Semakin hari , kasus kejahatan s3ksual semakin merajalela. Banyak sekali modus
pelaku p3me3kos4an untuk mencari korban salah satunya dengan memberikan permen karet .
Dan baru – baru ini ,Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat untuk tidak
mengonsumsi permen karet per@ngs@ng l!b1do wanita.
Permen karet yang dijadikan modus pelaku pem3rk0s4an ini diketahui tidak terdaftar di BPOM dan juga dianggap beresiko bagi kesehatan.
permen-pembangkit-l!b1do-bikin-ter@ngs@ng-hingga-meraba-raba
Permen karet ini berhasil diselediki oleh pihak berwajib setelah salah satu penjual bernama Safa yang
berlokasi di Jakarta Timur menjelaskan, permen karet per@ngs@ng l!b1do wanita tetap ada meski mengalami penurunan.
“Biasanya yang pesan lewat telepon atau internet yang berasal dari sekitar Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan,” kata Safa .
Selain itu, Safa juga menuturkan jika pelanggannya kebanyakan berasal dari kaum lakilaki, tetapi tidak jarang ada wanita yang berminat.
Salah satu konsumen bernama Rahman mengaku pernah membeli permen peningkat l!b!do itu untuk istrinya
. Namun, dia hanya membeli satu kali karena takut memiliki efek ketagihan.
“Belinya akhir tahun lalu lewat online yang berada di Jakarta. Sekarang sudah tidak lagi. Takut ada efek sampingnya jika terus dipakai berkepanjangan,” ujar Rahman.
Rahman juga mengaku jika permen karet per@ngs@ng l!b!do itu dia beli dengan harga Rp 150 dan memang gejalanya langsung bekerja hanya dalam hitungan menit setelah permen itu dikunyah.
“Setelah istri saya mengunyah permen karet itu, sekitar sepuluh menit gejalanya memegang atau merabaraba badan saya,” kata Rahman.
Namun , zat peningkat l!b!do itu hanya sampai dalam hitungan dua puluh menit. Setelah itu si
pengkonsumsi akan normal kembali. Rahman pun sempat curiga terhadap permen tersebut karena
tulisannya hanya berbahasa inggris dan China. Permen ini bisa saja digunakan untuk modus kejahatan s3ksual.
“Saya berpikir itu mencurigakan, tulisan di dalam bungkusannya hanya berbahasa Inggris dan seperti huruf China,” pungkas Rahman, seperti yang dilansir dari Merdeka.com (31/5).
Nah untuk itu bagi kaum wanita jangan sembarangan makan permen karet ya apalagi jika permen itu
dikasih oleh seorang pria tak dikenal.
Sumber;palingseru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar