Pada saat mengalami migraine, biasanya kita lebih sensitif terhadap cahaya, bau atau suara, karenanya, migraine bisa sangat menyiksa. Migraine biasanya mengenai salah satu sisi kepala. Sakitnya bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lain, bahkan bisa mengenai dua sisi kepala dan salah diartikan sebagai sakit kepala biasa. Biasanya sakit kepala karena ketegangan otot leher atau sinus disalah artikan sebagai migraine. ( baca juga : jangan remehkan sakit kepala )
Kenali dan waspadai penyakit Migraine
Migraine dapat dibagi menjadi dua golongan: migraine biasa atau migraine tanpa aura dan migraine klasik atau migraine dengan aura. Migraine biasa sering dialami oleh banyak orang. Sakit kepala sebelah ini ditandai dengan rasa nyeri yang berdenyut dengan intensitas yang sedang sampai berat.
Saat kita beraktifitas, biasanya rasa nyeri yang ditimbulkan bertambah kuat. Biasanya disertai rasa mual dan sensitifitas terhadap suara, bau dan cahaya. Jika tidak diobati, akan sembuh dalam jangka waktu 4 sampai 72 jam. Migraine klasik biasanya diawali dengan aura sekitar 30 menit sebelum sakit kepala timbul.
Gejala Migraine
Gejala migraine dapat timbul beberapa hari sebelum migraine terjadi. Gejala seperti menguap berlebihan, lemah, gelisah, menginginkan suatu makanan seperti coklat dapat terjadi. Gejala lain adalah aura. Aura terjadi pada migraine klasik. Aura biasanya terjadi 30 menit sebelum migraine ditandai dengan gangguan pengelihatan seperti melihat bintik gelap, garis bergelombang dan tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas.
Beberapa gejala aura lain adalah rasa kebas atau kesemutan di tangan. Beberapa orang tidak dapat berbicara dengan baik, merasa bingung atau merasa lemas pada salah satu sisi tubuh, Gejala akhir nyeri kepala adalah rasa gembira yang singkat, lemas atau nyeri otot.
Penyebab Migraine
Migraine dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti perubahan rutinitas, stress, makanan, PMS dan lain sebagainya. Hal-hal berikut ini dapat mencetuskan migraine: terlambat makan, makanan dan minuman tertentu seperti kopi, stress, perubahan cuaca, asap rokok, sinar terang dan lain sebagainya. Wanita lebih rentan terhadap migraine, sekitar 15% lebih tinggi dari pria, yang berarti dua sampai tiga kali lebih sering dibanding pria. Migraine biasanya banyak dialami remaja.
Mengatasi Migraine
Obat yang biasanya dipakai untuk mengatasi migraine adalah ibuprofen, aspirin, natriun naproxen, obat anti inflamasi nonsteroid atau parasetamol. Jika obat-obatan yang dijual bebas tersebut tidak bisa meredakan migraine, biasanya dokter akan memberi resep obat yang bisa mempunyai efek samping yang signifikan. Untuk seseorang berusia lebih dari 65 tahun, obat-obatan ini tidak dianjurkan.
Untuk mengatasi migraine dengan cara yang alami, kita bisa melakukan cara alami seperti akupuntur atau mempelajari teknik relaksasi. Akupuntur dapat mengjilangkan rasa nyeri dan melancarkan peredaran darah sedangkan relaksasi dapat mencegah migraine yang disebabkan oleh stress.
Pastikan untuk pergi ke doker jika migraine tidak kunjung sembuh setelah 72 jam atau nyeri dikepala semakin hebat dan tidak tertahankan. Pastikan juga untuk langsung ke RS jika mengalami gejala kebas, stroke, mual hebat dan kaku di leher.
Demikianlah tadi pembahasan kita kali tentang Mengenal dan Mengatasi Migraine, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar penyakit ini TERIMAKASIH telah Membuka web kami dan tidak ada salahnya anda membantu kami untuk menyebarkan info ini. satu share anda sangat berarti untuk kami dan saudara kita yang berada diluar sana.
SUMBER;http://solusi-sehat.com/mengenal-dan-mengatasi-migraine/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar