Menurutnya, di antara 21 umat Kristen yang dibunuh, tiga di antara mereka merupakan perempuan. Beberapa orang dibunuh karena dituduh melanggar aturan hukum Islam.
Dia mengatakan ada sebanyak lima umat Kristen lain yang belum diketahui nasibnya. Namun, mereka diyakini telah meninggal dunia.
Kelompok ISIS menduduki Al-Qaryatain pada Agustus 2015 lalu dan menculik ratusan warga, termasuk puluhan warga Kristen. Banyak di antara tawanan yang kemudian dibebaskan dengan uang tebusan dari pihak keluarga masing-masing.
Saat ini, kota tersebut telah diambil alih oleh militer Suriah. Namun, tingkat kerusakannya tergolong tinggi. Di sejumlah ruas jalan, hampir semua bangunan hancur, termasuk biara Katolik berusia 1.500 tahun.
Keberhasilan militer Suriah merebut kota tersebut dari kendali ISIS tak lepas dari sokongan serangan udara militer Rusia. Berkat aksi itu, beberapa kota telah diambil alih, termasuk Al-Rai dan Palmyra, yang berjarak 100 kilometer dari Al-Qaryatain.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar