Jokowi sedikit cakap, kampungan, ndeso, lugu, sederhana, sedikit gaya, sedikit cingcong, tidak keren, cukup mempercayakan transparansi dan kerjanyata, semuanya petinggi dibawahnya sedikit saja bermain kotor (tidak transparan) jadi pihak intelijen selekasnya menggerebek tidak ada ampun. Paling menghebohkan waktu Presiden Jokowi dengan berani membegal " Penguasa abadi " usaha minyak di Indonesia, Riza Chalid, yang demikian licin karena kepintarannya dalam memenangkan tender-tender besar, jaringan mafia migas nya bahkan sudah kuasai kontrak supply minyak beberapa US$ 18 miliar, dibubarkan pada 13 Mei 2015.
Juga menarik sementara Presiden Jokowi dengan tegas membubarkan sarang jahanam mafia Sepakbola, tidak ada pandang bulu PSSI dibekukan sebagian hingga FIFA menjatuhkan sanksi yang buat liga Indonesia tidak bisa jalan.
Kehebatan Presiden Jokowi bahkan juga diakui oleh Mafia migas Riza Chalid yang mengemukakan bila Jokowi itu “Koppig” keras kepala, tidak gampang dibujuk, dirayu, disogok,
ditipu, bahkan Megawati sendiri
jika menghadang kebijakannya bakal
dihadapinya tanpa ada takut, sikap-sikap itu yang buat sebagian mafia di negri ini jadi kalang kabut. Terbaru ini, paling menghebohkan yakni tertangkapnya buronan permasalahan BLBI Samadikun Hartono (SH) yang diburu dari th. 2003, karna telah menyalahgunakan dana talangan BLBI sebesar 2, 5 triliun rupiah, SH kabur ke luar negri.
Sejak itu aparat kepolisian serta intelijen dibantu Interpol mencari kehadiran SH di sebagian negara, termasuk juga Singapura, Australia serta ia sukses di tangkap (15/4) waktu akan melihat balapan Formula One di Shanghai, China. Kesuksesan Presiden Jokowi menangkap buronan yang mabur keluar negri pasti jadi tanda menakutkan untuk beberapa mafia. Diam-diam, Presiden Jokowi juga tengah lakukan pendekatan pada negara-negara tetangga, bekerja bersama serta memohon pertolongan mereka supaya menangkap beberapa mafia Indonesia yang tengah bersembunyi. Mujur, sebagian negara mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam menumpas beberapa mafia serta memburu beberapa koruptor yang bersembunyi di negara mereka.
" Nanti proses pemulangan Samadikun Hartono akan dikerjakan berdasar pada mekanisme internasional yang disetujui serta hukum China. Sudah pasti sistem itu bakal membutuhkan waktu, namun di pastikan bakal diurus sebaik2nya oleh kedua negara ", (Sutiyoso, Kepala BIN) Walhasil, sepanjang Jokowi Jadi Presiden, kelihatannya indonesia akan bersih dari sarang mafia, serta tidak ada lagi celah untuk lakukan korupsi. Kemanapun para maling, penipu, mafia pajak, mafia berdasi, perampok pergi, mereka selalu di buru oleh Presiden Jokowi hingga ke ujung dunia sekalipun. Saatnya Indonesia memandang Era Baru yang lebih baik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar